Pagi ini dibangunkan Tuhan pada jam yang sama seperti kemarin (pk. 03.42). Jadi ingat tahun-tahun sebelumnya saat lagi hangat-hangatnya hubunganku dengan Tuhan, juga selalu bangun jam segini. Suasananya sangat ideal untuk merenung. Itu sebabnya raja Daud menuliskan di salah satu mazmurnya :
Mazmur 5:3 TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu.
Seperti seseorang sedang menunggu kekasihnya datang, ada rindu, cinta yang menggebu, hati yang penuh harapan.
Namun yang diajarkan padaku pagi ini adalah bahwa KASIH adalah memberikan perhatian.
Bermula dari pagi ini ketika aku mengucap terima kasih bahwa otot bahu dan punggungku yang sakit sudah semakin berkurang sakitnya. Tinggal yang punggung nih, masih sedikit lagi. Susah memijat punggung sendiri, kataku pada diri sendiri. Lalu Tuhan menjawab, itu sebabnya mengapa manusia diciptakan tidak sendirian dan ia membutuhkan teman, karena ada hal-hal yang tak dapat ia kerjakan sendiri. Demikian juga manusia perlu Tuhan, untuk mengisi kebutuhan rohaniahnya. Dari kedua hal itulah manusia belajar tentang KASIH.
Kasih adalah bagaimana MEMBERIKAN PERHATIAN.
Sebagaimana tugas manusia adalah mengelola, pertama-tama ia harus mengelola dirinya sendiri, tubuh, jiwa dan rohnya. Lalu mengelola apa yang menjadi tugas dan pekerjaannya. Juga mengelola hubungannya dengan sesamanya dan sesama makhluk. Prinsip dari mengelola adalah memberikan perhatian, di situlah kasih hadir dan mengalir.
Dalam pelajaran meditasi kesehatan, kita diminta untuk mengarahkan perhatian kepada bagian yang sakit secara intens. Lalu bagian yang sakit itu sembuh. Artinya ketika kita FOKUS dan memberikan perhatian penuh dan intens, di situ energi kasih mengalir.
Dalam hal rohaniah, Tuhan sering mengajar manusia untuk memberikan perhatian kepada-Nya.
- Maka sekarang, arahkanlah hati dan jiwamu untuk mencari TUHAN, Allahmu. (1 Tawarikh 22:19)
- Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku (Amsal 4:20)
- Hai anakku, perhatikanlah hikmatku, arahkanlah telingamu kepada kepandaian yang kuajarkan (Amsal 5:1)
- Arahkanlah perhatianmu kepada didikan, dan telingamu kepada kata-kata pengetahuan. (Amsal 23:12)
Di dalam PERHATIAN (FOKUS) selain ada energi Kasih yang besar, juga ada KUASA.
Seorang karakteka sanggup menghancurkan tumpukan batu bata dengan sekali pukul, ketika ia fokus pada satu titik dan mengarahkan seluruh kekuatannya pada titik itu.
Sinar matahari yang difokuskan pada suryakanta, dapat menimbulkan api.
Kemana fokusmu mengarah ketika bangun pagi? Kepada firman Tuhan, atau kepada masalah? Itu adalah KEPUTUSAN yang harus kita ambil setiap hari dan setiap saat.
Tugasku adalah MEMBESARKAN ROH (ENERGI) TUHAN di dalamku, memberinya makan dengan puji-pujian dan ucapan syukur. Jujur aku memang gentar menghadapi masalah-masalah yang muncul dari bisnis kos-ku. Tetapi pagi ini Tuhan berkata: Hadapilah bersama-sama dengan-Ku. Jangan memberi makan masalahmu sehingga ia menjadi makin besar. Arahkanlah hatimu (perhatianmu) kepada-Ku, agar kekuatanmu lebih besar daripada masalahmu. Selalu libatkan Aku dalam segala hal, maka kamu tidak akan gentar menghadapi apapun, karena Aku lebih besar daripada masalahmu dan daripada apapun.
Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia. (1Yohanes 4:4)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar