Google

Rabu, 08 Februari 2023

MANUSIA BARU

Sebelum roh-mu terlahir baru, tubuhmu dipimpin oleh jiwamu. Jiwamu tidak mengenal Tuhan atau hal-hal yang rohaniah. Ia bekerja mencontoh atau mengikuti apa yang dilihatnya dari sekitarnya, yakni hal-hal yang duniawi. Standar hidup, cara hidup, gaya hidup, tujuan hidup, semuanya didasarkan pada nilai-nilai yang dianut oleh manusia dunia pada umumnya.

Setelah memasuki babak kelahiran baru, bayi roh sudah terlahir. Ia yang akan menjadi pemimpin bagi tubuh dan jiwamu ke depannya.

Munculnya "raja baru" ini tentulah tidak membuat sang Jiwa senang. Ini seperti halnya raja Herodes yang merasa terancam dengan kelahiran bayi Yesus, dan berikhtiar membunuhnya sebelum bayi tersebut bertumbuh besar dan merebut takhta kekuasaannya.

Tetapi sekali terlahir, maka sang Roh sudah terhubung dengan suplay makanan rohani yang berasal dari Bapa Semesta. Tak seorangpun dapat menghalanginya. Sejak saat itu, Roh akan terus membesar dan menguasai Tubuh dan Jiwa agar dapat melakukan apa yang menjadi tujuan Bapa Semesta baginya di dunia ini.

Pilihan bagi Jiwa-mu adalah segera tunduk dan menyerah kepada Sang Raja baru yaitu Sang Roh, atau terus bersitegang dan melawannya. Konsekuensinya adalah, Jiwa hanya tahu yang terbatas saja, tapi Roh itu tak terbatas, karena Roh adalah wakil Bapa Semesta. Bapa melihat secara "helicopter view", sedangkan Jiwa tak memiliki kemampuan itu. Jiwa bakalan akan berjalan menabrak-nabrak karena tak tahu arah tujuan, sedangkan Roh bermaksud menginsyafkan atau menyadarkanmu pada tujuan hidupmu yang sesungguhnya.

Pertarungan antara Jiwa dan Roh ini adalah pertarungan sepanjang masa, sampai pada akhirnya yang powernya lebih besar yang akan menang.

Tentu saja Jiwa bukan tandingan dari Roh dari segala sisi. Tapi Jiwa selalu ingin eksis dan ingin mempertahankan gaya hidup lamanya.

Manusia baru adalah mereka yang menyadari dan dengan sadar memilih untuk mengikuti pemimpin yang baru, raja yang baru, dengan konsekuensi hidup bertolak belakang dengan sebelumnya. Kehidupan lama sudah berlalu, sistem baru yang dipimpin Roh sudah datang, yaitu hidup yang tidak terikat pada materi, hidup yang berpihak pada keadilan, yang tidak egois dan mengutamakan kepentingan pribadi. Sebaliknya selalu mendahulukan kepentingan bersama, untuk kesejahteraan bersama seluruh umat manusia.

Tidak ada komentar: