Google

Rabu, 25 Februari 2009

KEDAI DAUR ULANG

Sumber: http://akuinginhijau.org/2007/11/12/

Sebelumnya saya sudah tulis soal “Jangan Asal Buang Kertas. Pakai Dulu Kedua Sisi, Baru deh dibuang.” Sekarang masalahnya kalau kedua sisi sudah dipakai, kertasnya mau diapakan? Sempat saya coba kertas tersebut di shredder dan dimasukkan ke tong Composter. Ternyata kertas tersebut tidak bisa terurai dengan baik. Kadang ada juga orang yang membakar kertas tersebut, menjual ke tukang loak, atau ada juga yang diberikan pada pemulung kertas. Tadi saya juga sempat mencari solusi untuk mencari cara mendaur ulang kertas-kertas yang ada di kantor. Akhirnya saya mendapatkan seorang pendaur ulang independen bernama Bapak Salam di “Kedai Daur Ulang.” Kedai Daur Ulang menerima sampah-sampah kertas kita untuk dibuat barang dari hasil daur ulang kertas tersebut seperti kertas daur ulang lokal, kerajinan tangan, boks-boks, frame foto, dsb. Yang menarik adalah Kedai Daur Ulang sudah mempunyai langganan perusahaan-perusahaan yang ingin membuang sampah kertasnya untuk menjadi sesuatu yang lebih berguna. Oleh karena pembicaraan dengan Bapak Salam saya pun tertarik untuk mengantar kertas-kertas bekas ke Kedai Daur Ulang. Tidak semua kertas bisa cocok untuk didaur ulang. Lihat tabel dibawah ini:

Yang
diterima
Yang Tidak
diterima
Kertas putih Kertas Karbon
Kertas HVS Staples
Kertas koran Klip kertas
Buku Kertas lilin
Majalah Kertas label
Kertas/map manila
Kertas komputer
Kertas NCR
Amplop
Kertas buram
Kertas blueprint

Kalau anda tertarik untuk menyumbangkan kertas-kertas anda, apakah anda perorangan atau perusahaan, kirimkan ke:

“Kedai Daur Ulang”
Kontak: Pak Salam
Jalan Mampang Prapatan XI no. 3A Rt 07/01
Jakarta Selatan 12790
021 - 790 0742
0856 1515 692

Daripada sampah kertas, majalah bekas dan koran bekas hanya menjadi sampah dirumah yang akhirnya memenuhi Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) atau malah terbuang ke jalan, sungai dan laut, maka Kedai Daur Ulang akan menjadi alternatif terbaik untuk membuang sampah kertas kita. Ayo kita dukung bersama-sama. Buat kardus sumbangan untuk buku dan majalah di kantor anda, sosialisasikan hal ini kepada semua karyawan, dan beri contoh kepada teman kantor lainnya.

Kontak lainnya:

Edi Effendi:

Kalo ada yang mau buang kertas bekas ke saya aja, malah untuk HVS saya beli Rp 1500/Kg, cuma saya tinggal di daerah Cilegon / Banten, Kalo menyangkut Kertas file (Rahasia Perusahaan) yang mau di musnahklan tampa di bakar (Kan pencemaran), saya siap menghancurkan document dengan Mesin “Document Shredder” Gratis, asal limbah kertasnya buat saya, malah masih berani saya hargai. Ada yang berminat, atau info lebih jelasnya Hub saya di Hp 0818808680 / Rumah 0254 310218

T. Wijaya

Aq ngbutuhin banyak sekali kertas jenis Hvs…bagi yg punya banyak kertas, bs hubungin sy di ( T. Wijaya = 08997892903/081910501535)(ade = 085624076926)….di beli dengan hrga tinggi n dijemput.(lokasi di daerah bandung)…untuk yg di luar kota bs juga….aq butuh banyak sekali (minimal 100 kg/hari) mohon bantuannya…..maksih

Posko Daur Ulang Tzu Chi:

Hasil untuk disumbangkan ke yayasan Tzu Chi. Kertas dan plastik bekas tsb akan didaur ulang dan dijual mereka. Hasilnya digunakan utk membiayai RS & sekolah bagi yg tak mampu.

Telpon Posko Kelapa Gading: (021) 46825844 atau Bp Karja (sopir yang akan menjemput barang daur ulang Anda) : 0852 80640346.

Terimakasih & salam,

Sabtu, 21 Februari 2009

Membuat Tas Mungil dari Kemasan Plastik

Kemasan plastik tidak selalu berakhir menjadi sampah. Kemasan plastik bisa dirangkai jadi tas cantik. Tidak percaya? Simak tips kreasi berikut ini.

Kita semua tahu bahwa sampah plastik adalah jenis sampah yang paling sulit diuraikan oleh tanah. Jika Anda membuang sampah plastik hari ini, hingga 80 tahun mendatang pun sampah plastik ini pun belum bisa teruraikan. Padahal, hampir semua produk kebutuhan rumah tangga menggunakan pembungkus plastik. Jadi, terbayang kan berapa banyak sampah plastik terbuang setiap harinya?

Untuk mencegah penumpukan sampah plastik, kita sebenarnya bisa mencoba mengurangi dampak buruknya. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkannya kembali. Sampah plastik bisa diolah menjadi barang-barang bermanfaat, seperti tas atau dompet. Hasilnya tak kalah cantik dengan tas-tas berbahan kain.

Dengan membuat tas berbahan kemasan plastik ini, Anda bisa mendapat dua manfaat. Selain mendapat tas cantik, Anda pun sudah turut berpartisipasi menyelamatkan lingkungan dari ancaman sampah plastik.

Kali ini kita coba dulu membuat tas yang ukurannya mungil. Ingin tahu cara membuatnya? Kami sajikan untuk Anda.

Alat dan bahan:

  • 4 kemasan plastik 450 ml dengan corak dan warna yang senada (2 buah untuk sisi depan dan belakang, 2 buah lagi untuk sisi kiri dan kanan).50cm bisban dengan ukuran lebar 3cm untuk tali tas.
  • 1m bisban dengan ukuran lebar 2cm.
  • 4cm perekat
  • 30cm renda katun sebagai pemanis.
  • Jarum (ukuran 16) dan benang jahit berwarna senada.

Cara membuat:

  1. Bersihkan kemasan plastik dari segala noda dan kotoran. Untuk membersihkannya Anda bisa menggunakan kertas tisu. Jika noda sulit dibersihkan, Anda bisa merendam plastik di dalam air hangat. Jangan menggunakan air yang terlalu panas, karena akan merusak tekstur plastik.
  2. Gunting dua buah kemasan dengan ukuran yang diinginkan. Usahakan potongan kedua kemasan plastik memiliki ukuran yang sama.
  3. Gunting dua kemasan lain (untuk sisi kiri dan kanan) menjadi dua bagian lebarnya (7cm). Jahit bisban pada sisi lebar masing-masing kemasan yang sudah dipotong.
  4. Pasang dan jahit perekat, dengan menggunakan mesin jahit, pada bagian dalam masing sisi depan dan belakang.
  5. Pasang dan jahit bisban lebar 3cm pada bagian permukaan plastik (sisi depan dan belakang), sebagai tali tas.
  6. Kemudian pasang dan jahit renda katun sekaligus bisban pada sisi atas lembar kemasan plastik. Lakukan langkah ini pada kemasan plastik untuk sisi depan dan belakang.
  7. Sambungkan kedua kemasan plastik yang sudah dipotong berukuran 7cm (untuk sisi kiri dan kanan tas). Sehingga membentuk lembaran panjang.
  8. Hubungkan dan sambung dengan jahitan mesin, bagian tadi (no.7) dengan lembaran plastik untuk sisi depan dan belakang.
  9. Lalu pasang bisban pada seluruh tepinya. Jadilah sebuah tas mungil nan cantik, berbahan kemasan plastik. Cara yang sama juga bisa Anda lakukan untuk tas yang berukuran lebih besar, lho. Tinggal ganti ukurannya saja. Selamat berkreasi!
Sumber: http://www.ideaonline.co.id/article.php?name=/membuat-tas-mungil-dari-kemasan-plastik&channel=tips_trik

Jumat, 20 Februari 2009


Berikut adalah hasil karya Bapak/Ibu Anton Soeparno dari Purwokerto.
Bagi yang berminat kursus membuat kerajinan daur ulang sebagaimana contoh tersebut, silakan hubungi langsung beliau di: Jl. Mesjid Peguwon 621 Purwokerto 53115
Telp 0281-637808, HP 0811 260 299.
Semoga bermanfaat.

Sampah Plastik Disulap Jadi Tas Cantik

Magelang, CyberNews. Pagi itu Dusun Bayanan, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, tampak sepi. Sebagian warga sudah pergi bekerja, sebagiannya lagi tetap tinggal di rumah, terutama ibu rumah tangga. Di dalam rumah ternyata mereka tak berdiam diri tapi tetap berkarya.

Apa yang dikaryakan ibu-ibu PKK dan Karangtaruna itu sangat luar biasa. Mereka kreatif bisa membuat tas cantik, dompet, cover meja, cover tempat tisu dan tirai dari bahan sampah plastik. Sampah platik itu dari bungkus pop ice, coffemix, marimas, nescafe dan berbagai plastik yang berbahan dari alumunium foil lainnya.

Misalnya, Wahyuni (29), istri kepala dusun setempat, di rumahnya itu disulap seperti bengkel kerajinan. Berbagai bungkus minuman cepat saji dari berbagai merek berserakan di depan rumah. Di depan rumahnya ada beberapa gundukan sampah plastik, ternyata gundukan sampah itu merupakan bahan baku kerajinan yang dibuatnya.

Dengan dibantu beberapa ibu-ibu PKK dan Karangtaruna, pembungkus makanan dan minuman itu dicuci menggunakan sabun. Setelah itu dikeringkan, plastik dibersihkan dengan lap kain. Warna-warna pembungkus itu tampak kinclong, bersih dan mengkilat. Selanjutnya, siap dipotong salah satu bagian ujungnya dan dirangkai dengan cara dijahit menggunakan benang dengan mesin jahit.

Selesai sudah Wahyuni merangkai plastik kecil itu menjadi lembaran plastik yang agak lebar. Setelah ditentukan polanya, dia mulai melapisi plastik itu dengan kain blaco. Sebuah pekerjaan yang rumit dan membutuhkan ketelitian, namun dia dengan telaten hampir menyelesaikan pembuatan tas cantik.

Konsentrasi membuat wajahnya berkeringat, namun dia tak menghiraukan itu. Setelah tas yang dibuatnya mulai terlihat sudut-sudutnya, dia tinggal memberi tali. Hasilnya luar biasa sebuah tas cantik, warna dan tulisan yang terpampang pada tas merupakan asli bawaan dari pembungkus makanan dan minuman yang dijadikan bahan dasarnya. Memang terkesan seperti sponsor, karena melekat nama mereknya.

''Tapi justru itu nilai seninya, warna dan nama merek pembungkus menjadi menarik. Misalnya, dari pembungkus pop ice warna merah, maka tas itu yang dominan warna merah dan sedap dipandang,'' kata Wahyuni.

Kelola sampah

Apa yang dilakukan ibu-ibu disana adalah bagian dari kampanye pengelolaan sampah. Kreatifitas membuat tas dan berbagai pernah-pernik lainnya itu merupakan merupakan program lanjutan dari pengelolaan sampah oleh Paguyuban Sampah Mandiri dusun setempat.

Menurut Sekretaris Paguyuban, Eko Wardiyanto, program pengelolaan sampah dimulai pada November tahun lalu yang didukung Dinas Lingkungan Hidup, kabupaten setempat. Setelah program berjalan beberapa warga dikursuskan untuk membuat kerajinan dari sampah plasik di Yogyakarta. Baru pada Februari tahun ini, paguyuban mulai berkarya membuat kerajinan.

''Bahan baku pembuatan kerajinan berasal dari sampah-sampah warga setempat. Untuk sementara memang itu tujuannya, bagaimana mengelola sampah dengan baik dan memberikan manfaat peningkatakan kesejahteraan masyarakat setempat,'' katanya.

Produksi berbagai kerajinan itu, kata dia, memang masih terbatas. Karena bahan baku berasal dari sampah masyarakat setempat saja. Padahal peluang pasar sangat bagus. Dia mencontohkan, sudah dikirim ke Jakarta dan untuk memenuhi permintaan pasar lokal.

''Kami sering mengikuti pameran dan ternyata itu sebagai ajang promisi yang efektif dan murah. Selain itu bisa kampanye cara-cara pengelolaan sampah pada pengunjung setand,'' tambahnya.

( sholahuddin al-ahmed/cn05 )

Sumber:http://www.suaramerdeka.com/cybernews/harian/0705/21/dar4.htm

Rabu, 18 Februari 2009

INSPIRASI DARI LIMBAH PLASTIK

Hari Minggu yang lalu, saya sempat melihat-lihat buku di Gramedia Mal Artha Gading dan menemukan buku ini.
Siapa tahu ada yang berminat, semoga informasi ini bermanfaat.

Salam,

Judul :Inspirasi Dari Limbah Plastik
Penulis: Ulli Hermono
Penerbit: Kawan Pustaka


Sinopsis:
Mengoleksi sampah tentu tidak pernah terbayangkan di benak kita. Namun mengumpulkan, mengolahnya menjadi benda unik, kemudian mengoleksinya tentu menjadi sesuatu yang menyenangkan. Buku ini mengajarkan betapa berharganya sampah di sekitar kita. Kemasan plastik yang sebelumnya kita abaikan akan menjadi kreasi unik yang berguna. Tas, sandal, tirai kamar mandi, atau tikar dari sampah kemasan plastik menjadi barang yang tidak terbayangkan sebelumnya. Pembuatannya dibeberkan dalam buku ini, mulai dari pemisahan sampah, cara membersihkan, cara menyambung dan menjahit, sampai produk apa saja yang bisa dibuat. Semuanya unik dan bermanfaat.
Selamat mencoba!

Sabtu, 14 Februari 2009

KOLEKSI TAS DARI PLASTIK BEKAS

Berikut adalah artikel yang saya ambil dari blog http://clearwaste.blogspot.com.
Semoga bermanfaat untuk menambah wawasan kita.

Salam.

Bandung, Jl. Alfa No. 92, Cigadung II, 22 November 2008

Foto: Sobirin 2008, Koleksi Tas dari Plastik Bekas
Oleh: Sobirin



Beberapa waktu yang lalu Rohma, seorang tamu yang mampir ke blog ini, menanyakan tentang detail cara menjahit tas dari bahan plastik bekas deterjen atau plastik bungkus lainnya. Saya mempunyai koleksi banyak tas plastik semacam ini dari teman-teman pendaur ulang limbah.

Saya sendiri mencoba mengkhususkan mengolah limbah rumah tangga menjadi kompos. Namun tidak berarti saya lalu membuang sampah plastik atau kertas dari rumah saya. Ada teman-teman yang menekuni menjadi pendaur ulang limbah plastik dengan hasil kerajinan yang cukup menarik dan bermanfaat. Saya minta tolong kepada mereka untuk membuatkan tas-tas dari plastik bekas ini, karena saya tidak memiliki keahlian jahit-menjahit.

Pertama, sampah plastik saya cuci bersih. Tidak memakai sabun. Air cucian saya tuangkan ke dalam komposter ANAEROB, biar berproses dengan bahan-bahan kompos yang lain di dalam tanah.

Kedua, lembar-lembar plastik yang telah dicuci bersih lalu dijemur hingga kering, dan diseleksi lembar per lembar sesuai dengan besar kecilnya, dan sesuai dengan warna-warninya.


Ketiga, lembar-lembar plastik yang telah dipilih sesuai warnanya kemudian di jahit menjadi tas sesuai desain yang kita inginkan. Karena saya tidak bisa menjahit, maka saya kirim ke teman saya yang memang menekuni jahit-menjahit tas dari plastik bekas.

Di mana-mana sekarang banyak pencinta lingkungan yang berkarya dan berbisnis dalam bidang ini. Teman saya yang menekuni hal ini antara lain: Iyom Rochaeni, alamatnya Cihampelas Bongkaran 302/25, RW 15, Bandung 40116, telpon 02292481233 atau 08172362436. Ada lagi teman saya yang lain, yang kelompoknya juga membuat tas semacam ini, yaitu Soenardhi Yogantara, Ketua Warga Peduli Lingkungan (WPL) di Kampung Bojong Tanjung di tepi Sungai Citarum, dekat Jembatan Cilampeni, telpon 0225880003 atau 08122057966. Tentunya di kota-kota lain juga banyak yang telah menekuni kegiatan ini. Bahkan ada yang membuatnya menjadi payung, sandal, dan lain-lainnya lagi.

Terlihat dalam foto-foto, sebagian dari koleksi tas plastik saya. Ada yang dari bungkus deterjen, dari bungkus minyak goreng, ada yang dari bungkus makanan. Ada pula yang dari plastik keresek, yang berwarna hitam, yang selalu kita dapatkan kalau membeli sesuatu di warung.

Plastik keresek berwarna hitam ini karena mudah didapat, maka juga dengan mudahnya banyak orang yang membuang plastik keresek ini sebagai sampah tidak berharga. Padahal bisa dimanfaatkan juga untuk bahan tas belanjaan yang cukup menarik. Plastik keresek dianyam dan dijadikan tas belanjaan yang lebih elegan, lihat foto tas yang berwarna hitam dalam foto.